PONTIANAK - Sebanyak 3.500 peserta Pontianak City Run (PCR) 2024 tumpah ruah di Jalan Rahadi Usman depan Taman Alun Kapuas, Minggu (25/2/2024) pagi. Peserta antusias mengikuti lomba lari terbesar di Kota Pontianak yang rutin digelar setiap tahun ini. Ada tiga kategori berdasarkan jarak tempuh, yakni 5K, 10K dan 21K. Di kategori 21K, tiga pelari asal negara Kenya mendominasi juara teratas, yakni juara pertama diraih Bernard, juara kedua David Kibet dan Thomas meraih juara ketiga.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyambut baik digelarnya PCR ini sebagai event yang menyedot banyak peserta, tidak hanya dari Kota Pontianak maupun Provinsi Kalbar, bahkan dari luar Kalbar dan mancanegara. Hal ini dinilainya berdampak positif bagi Kota Pontianak yang menjadi tempat penyelenggaraan lomba lari PCR.
“Tentunya dampak yang dirasakan adalah Pontianak kian banyak dikenal oleh dunia luar sehingga banyak tamu-tamu yang berdatangan ke kota ini,” ujarnya usai melepas peserta PCR 2024.
Lebih lanjut, Ani menuturkan, semakin banyaknya tamu yang datang berkunjung ke Pontianak akan menjadi nilai tambah bagi perekonomian dan pendapatan masyarakat. Misalnya, tingkat hunian hotel semakin meningkat, dagangan kuliner banyak diminati dan banyaknya tamu yang berbelanja souvenir.
“Pontianak City Run sebagai bagian dari sport tourism juga menjadi pemicu jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Pontianak. Semoga event-event lainnya yang berskala besar bisa digelar di Pontianak,” ucap Ani.
Sebagaimana diketahui, Pontianak juga dikenal sebagai Sport City yang bermuara pada meningkatnya pariwisata di kota ini. PCR 2024 yang diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah hingga belahan dunia semakin memperkuat branding Pontianak sebagai sport city.
“Saya berharap kedepan pelaksanaan event ini dikemas lebih meriah lagi dan berskala internasional dengan jumlah peserta yang lebih ramai, kalau bisa 8 ribu sampai 10 ribu peserta,” sebutnya.
Ani berharap dengan adanya PCR 2024 ini, akan semakin banyak event olahraga sejenis yang dapat digelar di Kota Pontianak di masa mendatang. Harapannya event-event serupa dapat terus digelar untuk memotivasi masyarakat dalam menjaga kesehatan dan memupuk semangat kebersamaan.
“Mungkin selanjutnya bisa dikemas kolaborasi dengan pameran UMKM, penampilan seni dan budaya maupun pameran ekonomi kreatif,” sarannya. (prokopim)
Oleh:
Jemi Ibrahim