Bappeda Hadirkan Innovation Corner dan UMKM BDC Zamrud Khatulistiwa di Konsultasi Publik RPD

Alt text

PONTIANAK - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Pontianak menghadirkan Innovation Corner dan UMKM binaan BDC Zambrud Khatulistiwa dalam Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 di Hotel Aston Pontianak, Selasa (31/1/2023). Innovation Corner merupakan salah satu ajang promosi Klinik Inovasi Kite Bise. Bersama Bussiness Development Center (BDC) Zamrud Khatulistiwa, keduanya merupakan inovasi Bappeda Kota Pontianak.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan BAPPEDA Kota Pontianak, Eko Prihandono menerangkan pihaknya sengaja menampilkan inovasi Bappeda selain sebagai ajang promosi, juga memperluas jaringan. Dia mencontohkan, Klinik Inovasi Tematik Bersama (Kite Bise) yang kini berkolaborasi dengan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) Untan dalam berkegiatan. Semuanya dimulai dari promosi hingga berujung pada perluasan jaringan atau pasar.

"Dari ajang-ajang seperti inilah Bappeda bertemu dengan IBT Untan hingga akhirnya berkolaborasi. Di sini, UMKM binaan BDC Zambrud Khatulistiwa juga menjajakan produknya. Dagangan laku dan pasar baru terbuka," jelasnya.

Innovation Corner berisikan informasi tentang inovasi di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. Selain itu, turut pula menggandeng IBT Untan sebagai mitra kerja yang membawa perusahaan rintisan (startup) binaan mereka. Diharapkan, terjalin kolaborasi lanjutan antara perangkat daerah dengan startup sebagai pengembangan inovasi daerah.

Sementara BDC Zamrud Khatulistiwa merupakan inovasi pembinaan UMKM di kawasan kumuh Pontianak. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan menaikkan kualitas hidup masyarakat. Hingga kini, ada 120 UMKM yang dibina sebagai mitra progam Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tersebut.

"Bappeda sebagai badan koordinasi, selain melayani perangkat daerah, juga melayani masyarakat secara langsung. Untuk mencapai itu, kami juga bermitra dengan stakeholder lain. Bagaimanan membangunan Kota Pontianak lewat pendekatan pentahelix," terangnya.

Eko Prihandono mengatakan, konsep promosi serupa akan dilakukan di setiap agenda Bappeda Kota Pontianak dengan audien banyak. Diharapkan, apa saja yang dipamerkan mendapat feedback langsung. Baik dari perangkat daerah, stakeholder, ataupun masyarakat luas.

"Kami akan berupaya konsisten untuk ini. Kami juga berharap dapat masukan langsung dari setiap yang kami kerjakan dan pamerkan," tutupnya. (*)

 

Sumber: Website Bappeda Kota Pontianak

Berita Lainnya

  • Informasi yang Dikecualikan
  • Permohonan Informasi
  • Pernyataan Keberatan
  • LHKPN Pemkot Pontianak
  • Cek Status Permintaan
  • Beranda
  • Data
  • Beranda
  • SOP
  • Berita
  • Pengumuman
  • Beranda
  • Laporan
  • Galeri