PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak memfokuskan penanganan stunting di 10 kelurahan. Kelurahan itu adalah Parit Tokaya, Benua Melayu Laut, Tambelan Sampit, Banjar Serasan, Saigon, Tanjung Hilir, Tanjung Hulu, Parit Mayor, Siantan Hulu dan Sungai Jawi. Kebijakan tersebut tertuang dalam SK Wali Kota Pontianak Nomor 293/2022 tentang Penetapan Kelurahan Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting.
"Pemerintah Kota Pontianak juga telah menerbitkan Surat Keputusan Wali Kota Pontianak Nomor 797/2022 tentang Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Pontianak," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan ketika Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pontianak Bersama Mitra Kerja Bangga Kencana, di Aula Rohana Muthalib Bappeda Pontianak, Selasa (29/11/2022).
Kebijakan tersebut diambil sebagai upaya mencapai target angka stunting 14 persen dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di tahun 2024. Hal ini sejalan dengan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak yaitu 'Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya.'
"Saya berharap berbagai upaya intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif terpadu yang telah dilakukan, seterusnya dapat dilaksanakan secara konvergen, terutama di lokasi prioritas dan sasaran prioritas," minta Bahasan.
Bahasan menjelaskan, Kota Pontianak berperan dalam intervensi penurunan stunting terintegrasi atau konvergensi dengan melaksanakan dan memfasilitasi delapan aksi. Aksi itu dimulai dari proses perencanaan, penganggaran dan pengendalian serta mengoordinasikan dan melakukan pembinaan terhadap kecamatan/kelurahan dalam menyelenggarakan intervensi prioritas, termasuk dalam mengoptimalkan sumber daya, dan pemutakhiran data. Dia berharap program yang sudah dijalankan dievaluasi secara berkala untuk mencapai target tersebut.
"Hasil evaluasi tersebut akan digunakan sebagai bahan analisis situasi pemetaan program serta perencanaan kegiatan percepatan penurunan stunting pada tahun 2023," katanya.
Dia pun mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung terwujudnya perbaikan gizi masyarakat. Khususnya pencegahan dan penurunan stunting pada balita Kota Pontianak. Golnya, menuju masyarakat Kota Pontianak yang sehat, berprestasi dan produktif.
"Saya mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini sebagai salah satu sarana memusyawarahkan permasalahan stunting dan solusinya serta mengharapkan pada semua yang hadir di sini untuk memberikan masukan/kritikan yang konstruktif," katanya.